Minggu, 23 Juni 2013

INSTRUMEN DERIVATIF: FUTURES, FORWARD, OPTION, DAN SWAP


1.1  Futures Contracts
1.1.1   Sekilas tentang Futures Contracts
Menurut John C. Hull, “A futures contract is an agreement to buy or to sell an asset at a certain time in the future for a certain price”. Futures sebagai instrumen derivatif diperdagangkan di berbagai bursa di dunia Barat maupun dunia Timur. Dua terbesar di Amerika Serikat adalah the Chicago Board of Trade (www.cbot.com) dan the Chicago Mercantile Exchange (www.cme.com).  Dua terbesar fi Eropa adalah the London International Financial Futures and Option Exchange (www.liffe.com) dan Eurex (www.eurexchange.com). Bursa lain yang juga cukup besar adalah Bolsa de Mercadorias y Futuros (www.bmf.com.br) di Sao Paulo, the Tokyo International Financial Futures Exchange (www.tiffe.or.jp), the Singapore International  Monetary Exchange (www.simex.com.sg) , dan the Sidney Futures Exchange (www.sfe.com.au).

1.1.2   Uraian
Menurut Siahaan & Manurung (2006: 25), beberapa hal yang perlu diketahui mengenai futurescontracts antara lain:
a)    Futurescontracts merupakan kesepakatan membeli atau menjual aktiva tertentu pada tanggal tertentu dengan harga yang telah ditetapkan di masa yang akan datang.
b)   Transaksi futurescontracts dilakukan pada bursa resmi melalui sistem clearinghouse.
c)    Syarat-syarat dalam jumlah kontrak (mis: jumlah, kuantitas, tanggal pengiriman, dsb) sangat baku dan sangat standardized.
d)   Laba dan rugi diselesaikan setiap hari, aliran kas terjadi secara harian.
e)    Untuk memulai transaksi, harus terlebih dahulu menyetor uang jaminan, margin atau collateral.
f)    Biasanya dipergunakan untuk memastikan harga di masa yang akan datang.

1.1.3   Karakteristik
Adapun karakteristik dari futurescontracts antara lain:
a)    Perlu transfer tunai pada awal transaksi. Transfer tunai sebagai jaminan (margin).
b)   Transfer tunai harus dilakukan setiap hari.
c)    Risiko kredit sangat kecil.
d)   Kontrak yang disesuaikan dengan kebutuhan dua pihak tidak tersedia.
e)    Kontrak yang tersedia terutama untuk jangka pendek (paling lama satu tahun).
f)    Pasar lebih aktif dibandingkan pasar forward, untuk kontrak-kontrak tertentu.
g)   Posisi semula dapat ditutup atau dibalik dengan cepat.

1.1.4   Formula
Futures Price untuk pasar komoditas:

Fo = So (1 + rf + c)n
 
 



Keterangan:
Fo = futures price teoretis
So = Spot price (harga pasar) saat ini
rf = tingkat bunga bebas risiko, misalnya bunga SBI
c  =carrying cost
n = waktu yang dibutuhkan sampai pada tanggal penyerahan (masa kontrak)

1.1.5   Contoh Kasus
Harga Crude di New York Board of Trade (NYBoT) US$140/barel. Bunga 3%, biaya gudang 0,1% per bulan dan asuransi 0,01% per bulan. Berapa future price untuk masa 6 bulan mendatang?
Jawab:
Diketahui:
Biaya carrying cost disetahunkan = biaya gudang = 1,2%
Biaya asuransi disetahunkan = 0,12%
Penyelesaian:
Fo= So (1+rf+c)n
     = 140 (1 + 0,03 + 0,012 + 0,0012)6/12
     = 140 x 1,021372
     = US$ 142,99 /barel

1.2  Forward Contracts
1.2.1   Sekilas tentang Forward Contracts
Kontrak penyerahan kemudian (forwardcontracts) sama dengan futurescontracts, yakni sama-sama merupakan kesepakatan antara dua pihak untuk membeli dan menjual aktiva yang dilakukan pada tanggal tertentu di masa yang akan datang dan pada harga tertentu yang telah disepakati pada saat kontrak ditandatangani. Tetapi, futures diperdagangkan di bursa terorganisir sementara forwardcontracts diperdagangkan di luar bursa atau over the counter market.

1.2.2   Uraian
Menurut Siahaan & Manurung (2006: 24), beberapa hal yang perlu diketahui mengenai forward contracts antara lain:
a)    Kesepakatan membeli atau menjual aktiva tertentu pada tanggal tertentu di harga yang telah ditetapkan di masa yang akan datang.
b)   Transaksi selalu dilakukan melalui broker dengan telepon atau telex.
c)    Biasanya digunakan untuk memastikan harga di masa yang akan datang.

1.2.3 Karakteristik
Adapun karakteristik dari futurescontracts antara lain:
a)    Tidak perlu transfer tunai pada awal transaksi. Transfer tunai hanya saat jatuh tempo.
b)   Terdapat risiko kredit.
c)    Kontrak sesuai dengan kebutuhan dua pihak, digunakan khusus untuk lindung nilai.
d)   Kontrak yang tersedia diperjualbelikan adalah untuk sekuritas utang jangka pendek (paling lama satu tahun).

1.2.4   Formula
Futures Price untuk pasar modal:

Fo = So (1 + rf -d)n
 
 


     
Keterangan:
Fo = futures price teoretis
So = Spot price, harga saham di pasar saat ini
rf   = risk free, suku bunga bebas risiko misalnya bunga SBI
d  = dividen yield
n = waktu yang dibutuhkan sampai pada tanggal penyerahan (masa kontrak)




1.2.5   Contoh Kasus
Harga saham TLKM di BEI Rp  10.000, tingkat suku bunga SBI 9%, dan dividen akan diterima dalam 3 bulan mendatang sebesar Rp 500. Berapa future price saham TLKM pada 3 bulan mendatang?
Jawab:
Fo = So (1 + r- d)n
     = 10.000 [(1+0,09)3/12 + 500/10.000]
     = 10.000 x [1,021778 + 0,05]
     = 10.718

1.3    Option Contracts
1.3.1   Sekilas tentang Option Contracts
Kontrak opsi pada dasarnya dibedakan atas dua macam, yaitu calls sebagai hak beli dan puts sebagai hak jual. Pembeli call atau pemilik call memiliki hak membeli aktiva tertentu pada harga tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Sebaliknya pembeli put atau pemilik put adalah memiliki hak menjual aktiva tertentu pada harga tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang.
Harga dalam kontrak disebut strike price atau exercise price, dan tanggal pada kontrak disebut expiration date atau maturity date. Gaya opsi ada dua, gaya Eropa dan Gaya Amerika. Opsi Eropa dapat di exercise hanya persis pada tanggal jatuh tempo, sedangkan Opsi Amerika dapat di exercise kapan saja sepanjang hidup opsi atau selama opsi belum jatuh tempo maupun persisi pada tanggal jatuh tempo.





1.3.2   Uraian
Menurut Siahaan & Manurung (2006: 25), beberapa hal yang perlu diketahui mengenai optioncontracts antara lain:
a)    Hak membeli atau menjual aktiva tertentu pada harga pada (sebelum) tanggal tertentu yang telah ditetapkan di masa yang akan datang.
b)   Transaksi dilakukan baik melalui broker dengan telepon atau telex, maupun di bursa resmi.
c)    Biasanya digunakan untuk menentukan harga tertinggi dan terendah.

1.3.3   Karakteristik
a)    Pembeli atau kontrak opsi dapat membatasi kerugian maksimum, tapi selalu terbuka kesempatan menguntungkan dari pergerakan harga.
b)   Pembeli harus membayarr premi (harga/biaya)
c)    Pembeli menghadapi risiko kredit dari penjual. (pembeli punya hak, penjual punya kewajiban).
d)   Untuk kebutuhan lindung nilai tertentu tersedia kontrak tailor made.
e)    Kontrak tersedia terutama untuk kontrak jangka pendek.

1.3.4   Contoh Kasus
Anda memiliki modal sebesar Rp 1.000.000. Ada 3 pilihan investasi yang dapat dilakukan.
1)   Beli saham dengan harga pasar Rp 5.000 per unit saham, investasi 200 saham.
2)   Beli opsi saham dengan exercise price Rp 5000 premium Rp 500 atau 2000 opsi sebesar 20 kontrak.
3)   Beli 2 kontrak opsi atau 200 opsi saham sebesar Rp 100.000 dan sisa Rp 900.000 didepositokan dengan tingkat bunga 4% selama 6 bulan.
                        Berapa tingkat return masing-masing jika stock price 6 bulan mendatang Rp 4.000 dan pilihan investasi mana yang menguntungkan atau merugikan paling tinggi?
Jawab:
1)   Return investasi saham = [200 x (Rp 4.000 – Rp 5.000)] : Rp 1.000.000 = - 0,20 (rugi 20%)
2)   Return investasi di option market bersifat negatif sebesar premium yang dibayar karena stock price di bawah exercise price = [2.000 x Rp 500] : 1.000.000 = 1 atau rugi 100%
3)   Return investasi campuran:
Rugi sebesar premium = 200 x Rp 500                       = Rp 100.000
Deposito 4% x Rp 900.000                                         = Rp   36.000
Total Rugi                                                                   = Rp   64.000
Return negatif = 64.000/1.000.000 = 6,4% rugi.
Investasi campuran yang paling rendah ruginya.

1.4    Swap Contracts
1.4.1 Sekilas tentang SwapContracts
Swap adalah kesepakatan antara dua pihak (perusahaan) untuk saling mempertukarkan arus kas di masa tertentu (selama kurun waktu tertentu) yang akan datang. Dalam kesepakatan ditentukan secara spesifik tanggal pembayaran tunai dan cara menghitung jumlah tunai yang akan saling dipertukarkan (dibayarkan masing-masing pihak). Biasanya di dalam perhitungan telah dipertimbangkan/diperhitungkan nilai yang akan datang tingkat bunga, kurs mata uang, dan variabel-variabel lainnya yang relevan.





1.4.2   Uraian
Menurut Siahaan & Manurung (2006: 26), beberapa hal yang perlu diketahui mengenai swapcontracts antara lain:
a)    Suatu kesepakatan saling mempertukarkan arus kas selama interval waktu tertentu.
b)   Serial pembayaran kontrak dilakukan sesuai dengan jadwal.
c)    Transaksi lewat broker dengan menggunakan  telepom dan telex.
d)   Biasanya digunakan untuk mematok harga untuk jangka panjang di masa yang akan datang.

1.4.3   Karakteristik
a)    Tidak perlu transfer uang tunai pada awal perjanjian.
b)   Mengandung risiko kredit.
c)    Untuk kebutuhan lindung nilai tertentu tersedia kontrak-kontrak yang tailor made.
d)   Tersedia kontrak-kontrak untuk jangka waktu menengah dan jangka panjang (satu sampai sepuluh tahun).

1.4.4   Contoh Kasus
PT Hana Lee memiliki utang US$ 5 juta diterima pada bulan Juni 2008 dan harus dibayar kembali pada bulan Juni 2012. Perusahaan melakukan swap dengan bank devisa nasional atas utang US$ 5 juta selama 5 tahun dengan persyaratan berubah setiap 6 bulan dengan metode Penjualan dan Pembelian Kembali.
Persyaratan 6 bulan termin pertama
Tahap 1, bersepakat dengan persyaratan untuk termin pertama dan ditandatangani akhir Juni 2008:
1)   Metode swap: selling and buying
2)   Jumlah dana US$ 5 juta
3)   Kurs Dollar AS di pasar spot akhir Juni Rp 9.940
4)   Kurs Dollar AS pada akhir temin pertama Desember 2008 (swap price) disepakati = Rp 10.178
5)   Tanggal kontrak: jatuh tempo final: akhir Juni 2012
6)   Jatuh tempo interim = akhir Desember 2008
Kurs Dollar AS masa datang dihitung berdasarkan perbandingan tingkat bunga rupiah (8%) dan Dollar dikalikan kurs Dollar AS saat ini. Jadi swap price = 9.940 x [1,08/1,03]6/12 = 10.178
a)    Berapa besar untung rugi swappada masa termin pertama 6 bulan, jika spot price pada akhir Desember 2008 Rp 10.163/US$?
b)   Seandainya tidak melakukan hedging, berapa untung atau rugi beda kurs perseroan?
Jawab:
a)    Untuk masa 6 bulan termin pertama perusahaan membayar:
Swap fee = (Rp 10.178 – Rp 9.940) x 5.000.000                              =       Rp 1.190.000.000
Kerugian beda kurs = 5.000.000 x (Rp 10.163 – Rp 9.940)             =       Rp 1.115.000.000
Kerugian karena dugaan kurs meleset (imperfect hedge)                  =       Rp      75.000.000

Perbedaan:
1)   Perbedaan antara spot price dengan spot market saat kontrak ditandatangani disebut swap fee.
2)   Perbedaan antara spot price awal kontrak dan spot price saat jatuh tempo sebagai untung/rugi beda kurs.
3)   Jika spot price awal kontrak lebih rendah daripada spot price saat jatuh tempo berarti keuntungan nasabah.
4)   Jika swap price lebih tinggi daripada spot price pada saat jatuh tempo berarti kerugian nasabah.

b)   Jika tidak melakukan hedging, kerugian = 5.000.000 x (Rp 10.163 – Rp 9.940) = Rp 1.115.000.000, sedangkan melakukan hedging total kerugian mencapai Rp 1.190.000.000. Hedging tidak selalu mengurangi kerugian, jika dugaan melesat jauh justru dapat menambah kerugian. Dalam contoh ini, kurs diperkirakan Rp 10.178/US$1, kenyataannya Rp 10.163/US$.

Referensi:

Samsul, Mohamad. 2010. Pasar Berjangka, Komoditas, dan Derivatif. Jakarta: Salemba Empat.

Siahaan, Hinsa Pardomuan & Manurung, Adler Haymans. 2006. Aktiva Derivatif: Pasar Uang, Pasar Modal, Pasar Komoditi, dan Indeks. Jakarta: Elex Media Komputindo.


2 komentar: